BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
SEJARAH KOSMETOLOGI DAN KOSMETIKA
Dalam sejarah kosmetologi dan kosmetika, ilmu kedokteran telah ikut mengambil peranan sejak zaman kuno. Data-data diperoleh ,dari penyelidikan antropologi, aerkologi, dan etnologi di Mesir dan India dengan ditemukannya salep-salep aromatik, bahan-bahan pengawet mayat dan lain-lain yang dapat dianggap sebagai bentuk awal dari kosmetika. Seorang bapak ilmu kedokteran HIPPOCRATES (460 — 370 S.M.) dan kawan-kawan telah membuat resep-resep kosmetika dan menghubungkannya dengan ilmu kedokteran. Ilmu Kedokteran bertambah luas dan kosmetologi terus berkembang, maka diadakan pemisahan kosmetologi dari Ilmu Kedokteran (HENRI de NODEVILI 1260 — 1325), dikenal 2 bentuk kosmetika :
1. Kosmetika untuk merias (decoratio)
2. Kosmetika untuk pengobatan kelainan patologi kulit. GOODMAN, H. (1936), seorang dermatolog telah mempelajari secara mendalam tentang kosmetika baik mengenai sifat sifat fisika, kimia, fisiologi dari bahan-bahannya, maupun tentang pemakaian dan akibat akibatnya pada kulit. Penulis mengemukakan perlunya latar belakang dermatologi dalam masalah kosmetika, yang , pengetahuan yang lengkap tentang kulit dan fungsinya, pengalaman yang luas tentang penggunaan dan pemakaian remedial kosmetika pada kulit, penelitian lebih jauh tentang berbagai efek bahan-bahan kosmetika terhadap kulit.
Pada tahun 1700 — 1900 kosmetika dibagi menjadi :
1. Cosmetic decorative yang lebih banyak melibatkan ahli kecantikan.
2. Cosmetic treatment yang berhubungan dengan ilmu kedokteran dan beberapa ilmu pengetahuan lainnya seperti dermatologi, farmakologi, kesehatan gigi dan lain-lain.
Pada abad modern ini kosmetologi dan kosmetika telah melibatkan banyak profesi, seperti dokter ahli kulit, ahli farmasi, ahli kimia, ahli biokimia, ahli mikrobiologi, ahli fotobiologi, ahli imunologi, ahli kecantikan dan lain-lain.
PENGERTIAN DAN KOSMETIKA
Kosmetika
Menurut FEDERAL FOOD AND COSMETIC ACT (1958) sesuai dengan definisi dalam Peraturan Menteri Kesehatan R.I. No.220/Men Kes/Per/IX/76. Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tank dan mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat. Zat tersebut tidak boleh mengganggu faal kulit atau kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dalam definisi ini jelas dibedakan antara kosmetika dengan obat yang dapat mempengaruhi struktur dan faal tubuh.
PENGGOLONGAN KOSMETIKA
Banyaknya kosmetika yang beredar dengan segala macam bentuk dan nama, telah membingungkan baik para pemakai maupun pihak-pihak lain yang berperan serta di dalamnya. Untuk itu para ahli berusaha mengelompokkan kosmetika sesederhana mungkin. Tetapi penggolongan yang dibuat masing-masing ahli ternyata tidak mina satu dengan lainnya, sehingga terdapat beberapa bentuk penggolongan sebagai berikut :
v Penggolongan menurut Peraturan Menteri Kesehatan R.I. berdasarkan kegunaan dan lokalisasi pemakaian pada tubuh, kosmetika digolongkan menjadi 13 golongan:
1. Preparat untuk bayi; minyak bayi, bedak bayi, dan lainlain.
2. Preparat untuk mandi; minyak mandi, bath capsules, dan lain-lain.
3. Preparat untuk mata; maskara, eye shadow, dan lain-lain.
4. Preparat wangi-wangian; parfum, toilet water dan lainlain.
5. Preparat untuk rambut; cat rambut, hairspray, pengeriting rambut dan lain-lain.
6. Preparat pewarna rambut; cat rambut, hairbleach, dan lain-lain.
7. Preparat make up (kecuali mata); pemerah bibir, pemerah pipi, bedak muka dan lain lain.
8. Preparat untuk kebersihan mulut; mouth washes, pasta gigi, breath freshener dan lain-lain.
9. Preparat untuk kebersihan badan; deodoran, feminism hygiene spray dan lain-lain.
10. Preparat kuku; cat kuku, krem dan lotion kuku, dan lain-lain.
11. Preparat cukur; sabun cukur, after shave lotion, dan lain-lain.
12. Preparat perawatan kulit; pembersih, pelernbab, pelindung dan lain-lain.
13. Preparat untuk suntan dan sunscreen; suntan gel, sunscreen foundation dan lain-lain.
v Penggolongan menurut NATER, Y.P. dan kawan-kawan berdasarkan kegunaannya.
1. Higiene tubuh : sabun, sampo, cleansing.
2. Rias : make up, hair color.
3. Wangi-wangian : deodorant, parfum, after shave.
4. Proteksi : sunscreen dan lain-lain.
v Pembagian yang dipakai di Bagian Kosmetologi Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, berdasarkan kegunaan dan cara bekerjanya kosmetika dibagi dalam kelompok:
1. Kosmetika pemeliharaan dan perawatan kulit terdiri dari :
a. Pembersih (cleansing) : pembersih dengan bahan dasar air (face tonic, skin freshener dan lain-lain), pembersih dengan bahan dasar minyak (cleansing cream, cleansing milk, dan lain-lain), pembersih dengan bahan dasar padat (masker).
b. Pelembab (moisturizing) : cold cream, night cream, moisturizing, base make up dan lain-lain.
c. Pelindung (protecting) : sunscreen, foundation cream, dan lain-lain.
d. Penipis (thinning) : bubuk peeling dan lain-lain.
2. Kosmetika rias (decorated cosmetic) : kosmetika yang dipakai untuk make up seperti : pemerah pipi, pemerah bibir, eye shadow dan lain-lain.
3. Kosmetika wangi-wangian : parfum, cologne, deodoran, vaginal spray, after shave dan lain-lain.
II. TUJUAN
Untuk mengetahui penggolongan dari kosmetik tradisional, kegunaan, serta contoh produk kosmetik tradisional yang terdapat dipasaran.
BAB II
PEMBAHASAN
KOSMETIK TRADISIONAL
I. DEFENISI
Kosmetika
Menurut FEDERAL FOOD AND COSMETIC ACT (1958) sesuai dengan definisi dalam Peraturan Menteri Kesehatan R.I. No.220/Men Kes/Per/IX/76. Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tank dan mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat. Zat tersebut tidak boleh mengganggu faal kulit atau kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dalam definisi ini jelas dibedakan antara kosmetika dengan obat yang dapat mempengaruhi struktur dan faal tubuh.
Kosmetika tradisional
Kosmetika tradisional adalah kosmetika yang terdiri dari bahan-bahan yang berasal dari alam dan diolah secara tradisional. Di samping itu, terdapat kosmetika semi-tradisional, yaitu kosmetika tradisional yang pengolahannya dilakukan secara modern dengan mencampurkan zat-zat kimia sintetik ke dalamnya. Seperti bahan pengawet, pengemulsi dan lain-lain. Kegunaan kosmetika ini dalam ilmu kedokteran baik untuk pemeliharaan kesehatan kulit maupun untuk pengobatan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
II. KEGUNAAN / FUNGSI
Pembagian yang dipakai di Bagian Kosmetologi Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, berdasarkan kegunaan dan cara bekerjanya kosmetika dibagi dalam kelompok:
1. Kosmetika pemeliharaan dan perawatan kulit terdiri dari :
a. Pembersih (cleansing)
b. Pelembab (moisturizing)
c. Pelindung (protecting)
d. Penipis (thinning)
2. Kosmetika wangi-wangian
3. Kosmetika rambut
4. kosmetika kuku
v KEGUNAAN UNTUK KESEHATAN KULIT
Dari definisi dan pembagian kosmetika, jelas bahwa tujuan pemakaian kosmetika adalah pemeliharaan/perawatan, penambahan daya tarik/rias dan menambah bau-bauan. Sebagai bagian dari tubuh, kulit mendapat porsi yang paling besar dar tujuan tersebut. Sudah barang tentu ketiga tujuan penggunaan kosmetika tidak boleh mengganggu kulit pada khususnya dan kesehatan tubuh pada umumnya. Dengan demikian pengetahuan tentang kesehatan bagi semua pihak yang tersangkut paut (involve) : baik produsen, distributor maupun konsumen, merupakan hal dasar yang mutlak dimiliki agar tujuan mulia dari kosmetika tidak salah arah. Untuk kesehatan kulit, kegunaan kosmetika terutama terletak pada kemampuan perawatan dan pemeliharaannya. Kulit harus dibersihkan, karena kulit selalu terpapar (expose) pada lingkungan luar yang penuh polusi di samping adanya kotoran dari tubuh sendiri yang keluar lewat alat-alat sekretoar (lemak, keringat dan keratinisasi). Untuk hal ini dapat dilakukan dengan berbagai bahan pembersih, air, minyak atau padat. Harus diingat bahwa derajat kebersihan dari kulit dari setiap manusia tidak sama satu sama lainnya, tergantung dari faktor endogen dan eksogen tadi.
Kosmetika pembersih dengan bahan dasar air, seperti air mawar, mungkin tidak dapat melarutkan semua kotoran yang melekat di kulit kita. Oleh karena itulah dibuat orang kosmetika dengan bahan dasar air + alkohol atau air + sabun. Kosmetika
pembersih dengan bahan dasar minyak seperti oil of Ulan atau minyak bayi banyak dipakai untuk melarutkan bahan-bahan kotoran yang larut dalam minyak. Bila ingin tak
terlalu lengket (sesak) dapat digunakan kosmetika pembersih dengan bahan dasar minyak + air, seperti krem pembersih. Kosmetika pembersih dengan bahan dasar padat, meskipun
jarang digunakan; tetapi dapat ditemui. Kulit yang kurang lembab/berminyak atau kering dapat diberikan kosmetika pelembab berupa minyak atau kombinasinya
dengan air. Secara alamiah sebenarnya kulit membentuk skin surface lipid yang berguna untuk proteksi terhadap penguapan air dari sel-sel kulit (in sensible water loss perspiration). Pada keadaan-keadaan tertentu (tua, udara kering), minyak permukaan ini berkurang. Kosmetika pelembab dan pelindung kulit biasanya berbentuk bahan dasar minyak yang berguna untuk menambah minyak permukaan kulit yang kurang seperti
seperti terdapat pada moisturising cream, night cream dan sebagainya. Pada orang-orang di mana kulit masih menggambarkan kemampuannya untuk membentuk minyak permukaan kulit dengan baik atau bahkan berlebih -lebihan, kosmetika pelembab ini tentu tidak banyak gunanya. Kulit adalah pagar terluar dari tubuh yang melindungi tubuh dari berbagai pengaruh/ trauma luar yang dapat merusakkannya, seperti sinar matahari, panas, tekanan, tarikan, goresan, zat-zat kimia, kuman-kuman penyakit, jamur dan sebagainya. Kosmetika pelindung terhadap sinar matahari (sunscreen) adalah kosmetika yang mengandung zat yang menahan komponen sinar matahari yang dapat merusakkan kulit yaitu U.V.B. ( : 2900 A — 310 A). Tabir sinar matahari yang biasa dipakai adalah : PABA, ester salisilat, ester asam antranilat, asetofenon, tanin, fenol dan sebagainya. Perlindungan terhadap cuaca dingin maupun panas adalah sama dengan perlindungan terhadap kehilangan air dari kulit. Dengan kosmetika yang sama sekaligus dapat pula dilindungi kulit terhadap debu zat kimia yang dapat bereaksi merusakkan kulit. Sampai saat ini belum dikembangkan kosmetika yang dapat melindungi kulit terhadap sinar radioaktif. Kosmetika pelindung terhadap trauma mekanik bersifat sebagai pelumas kulit
(lubricants). Kadang-kadang kulit perlu pula ditipiskan. Lapisan sel tanduk, lapisan kulit terluar, secara alamiah akan diganti lapis perlapis dalam waktu kira-kira 3 minggu. Pada keadaankeadaan tertentu, lapisan ini tetap melekat, umpamanya oleh adanya kotoran, minyak, keringat yang terlalu banyak, sehingga terlihat kesan seolah-olah kulit tersebut tebal. Adanya iritasi kronis dapat pula menebalkan kulit dengan secara setempat. Kosmetika penipis kulit (thinning) biasanya mengandung bahan-bahan serbuk dengan partikel -partikel besar yang kita gosokkan ke kulit akan bekerja sebagai sikat amplas.
Contoh Bahan – bahan Yang Dapat Digunakan Sebagai Kosmetik Tradisional Untuk Kesehatan Kulit :
v RUMPUT LAUT
Rumput laut dikenal pertama kali oleh bangsa Cina kira-kira 2700 SM, digunakan untuk sayuran dan obat-obatan. Tahun 65 SM, bangsa Romawi menggunakannya sebagai bahan baku kosmetik. Rumput laut mengandung berbagai vitamin dalam konsentrasi tinggi seperti vitamin D, K, Karotenoid (prekursor vitamin A), vitamin B kompleks dan tokoferol. Kandungan polisakarida yang tinggi dan sebanding dengan glukan (polimer glukosa) dan polisakarida tersulfasi menunjukkan kerja melembabkan dan kerja higroskopik. Begitu kayanya kandungan rumput laut, sehingga dimanfatkan dalam kosmetik untuk menormalkan tegangan kulit, epitelisasi kulit, dan memberi nutrisi pada kulit.
v BAWANG PUTIH
Selain sebagai pelengkap atau penyedap masakan, bawang putih memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan. Dengan mengkonsumsi bawang putih setiap hari, kita dapat mengurangi resiko kanker dan penyakit jantung. Berikut ini khasiat utama yang terkandung dalam bawang putih yaitu melumpuhkan radikal bebas yang mengganggu sistem kekebalan tubuh.
v WORTEL
¨ Mengatasi luka bakar
Wortel ditumbuk hingga halus dan dioleskan pada luka bakar. Lakukan sesering mungkin sampai luka tidak terasa panas.
¨ Menghaluskan wajah
Ambil 2 – 3 wortel yang sudah dikupas bersih, lalu cuci dan parut. Kemudian langsung oleskan pada wajah sebagai masker. Tunggu sampai kering, lalu bilas dengan air.
Bagi kulit yang berjerawat, gunakanlah masker wortel. Pilih wortel yang bagus jingganya, parut dan lumatkan dengan blender. Masker wajah ini dioleskan pada kulit yang berjerawat selama 20-30 menit, lalu basuh dengan air hangat.
Kita tahu bahwa wortel mengandung beta karoten yang baik khasiatnya bagi kesehatan. Sebenarnya masih banyak lagi bahan dari dapur yang dapat dipakai sebagai kosmetika. Selain menggunakan bahan kosmetika alami dari luar, juga dapat memberikan bahan kosmetika dari alam, yakni dengan mengkonsumsi sari buah dan sayuran segar setiap hari. Ini akan membagu merawat kecantikan kulit Anda.
v BUNGA-BUNGA
Manfaat yang diperoleh dari pemakaian lulur dari bahan dasar bunga-bungaan adalah :
- Badan menjadi segar, kulit kencang, bersih, halus dan berseri-seri.
- Pemakaian misalnya lulur bali, lulur sekar jagat secara teratur dapat mencegah keriput, kulit menjadi kencang, harum dan bersih.
v DAUN JEMPIRING
Daun jempiring yang lebat mampu menyejukkan udara dan mampu menyerap zat beracun dari udara, sangat tepat untuk kota Denpasar yang kadar polusinya tinggi.
v KUNIR/KUNYIT
Bahan ini dapat diminum untuk menghilangkan masalah kulit seperti gatal-gatal dan kulit sensitif, serta bau badan. Bila dipakai sebagai masker wajah maka dapat membuat wajah halus dan bebas jerawat.
v TEMULAWAK
Bahan ini sangat bagus untuk kulit berminyak, menghilangkan jerawat, masalah kulit sensitif, dan merah-merah pada kulit. Bila diminum dapat mencegah jerawat dan menghaluskan kulit.
v BENGKOANG
Sangat bagus untuk mencerahkan kulit, baik untuk tubuh ataupun wajah sehingga banyak dipakai sebagai pemutih kulit.
v TEMUGIRING
Bahan ini banyak dipakai dalam perawatan wajah dan tubuh untuk membuat kulit halus dan awet muda.
v JUNGROHAP
Bahan jamu ini pada umumnya dicampurkan pada lulur agar wajah bersih dan putih.
v KENIKIR
Bahan ini juga digunakan untuk memutihkan dan menghaluskan kulit terutama dari bercak-bercak hitam.
v TEH HIJAU
Bahan ini digunakan untuk menghaluskan kulit agar tetap segar karena berfungsi sebagai detox sehingga dapat mengurangi racun-racun dalam kulit.
v MENTIMUN
Air mentimun mengandung bahan astrigen, sehingga baik untuk kulit berminyak, selain itu mentimun juga berperan sebagai pemutih. Sementara itu irisannya dapat mengurangi kelelahan mata. Untuk tonik gunakanlah parutan mentimun yang sudah disaring. Oleskan cairan secukupnya ke seluruh wajah dengan menggunakan kapas bersih.
Untuk pemutih gunakanlah separoh mentimun parut, kemudian campurkan dengan dua sendok susu segar. Bubuhkan pada wajah sekitar leher, diamkan beberapa saat lalu dibilas dengan air bersih.
Untuk mengatasi keletihan, ambil sebuah mentimun berukuran sedang, potong dan lumatkan ke dalam blender, campurkan dua sendok susu bubuk dan putih telur. Balurkan campuran ini pada wajah dan leher, biarkanlah selama 30 menit lalu basuh dengan air hangat.
v DAUN SELADA
Selada jika dilihat sepintas seperti lobak yang berdaun kembang. Mengandung bahan yang dapat menenangkan kulit, karena itu dapat digunakan untuk kulit yang lelah, sehingga otot-otot menjadi rileks kembali.
Dapat menghilangkan atau mengurangi garis-garis ketegangan pada kulit. Makanlah daun selada sebanyak mungkin, baik sebagai lalap maupun dalam campuran makanan lainnya.
v KENTANG
Kentang mempunyai khasiat membuat mata yang lelah kembali bersinar serta dapat menghilangkan bengkak pada mata. Parutlah kentang lalu masukkan ke dalam kain tipis yang bersih (kain kasa atau kain mori) dan kompreskan ke kelopak mata.
Gunakan parutan kentang segar. Jus kentang sebagaimana jus stroberi juga sering dipakai untuk pembersih kulit seperti halnya mentimun dan susu.
Masih banyak lagi bahan alamiah yang sangat bermanfaat bagi kecantikan dan kesehatan tubuh kita yang harus digali. Apalagi negara kita kaya akan hasil bumi untuk bahan dasar obat kencantikan dan kesehatan.
v MINYAK DARI DAUN SEREH
Minyak sereh juga bersifat anti serangga dan mampu mengurangi gatal pada kulit.
v ALPUKAT
Bahan : buah alpukat sebanyak 1 buah.
Air sebanyak 100 ML
Caranya : daging buah alpukat dilumatkan dengan air hangat kemudian dioleskan ke kulit wajah, tangan dan kaki yang telah dibersihkan dengan air. Diamkan beberapa menit hingga terasa kering. Lalu kulit dicuci dengan air hangat dilanjutkan pencucian dengan air dingin. Lakukan hal tersebut selama 1 minggu setiap mau menjelang tidur dan selanjutnya lakukan setiap 1 minggu sekali.
v DAUN SELEDRI
Bahan : Seledri sebanyak 1 rumpun
Air sebanyak 300 ML
Caranya : Seledri dicuci bersih lalu dipotong kecil-kecil dan direbus selama 15 menit dalam keadaan tertutup. Setelah dingin lalu tutup panci dibuka dan disimpan di dalam lemari es. Setiap malam cairan ini dioleskan pada wajah, tangan dan kaki setelah 30 menit lalu kulit dicuci dengan air bersih. Lakukan hal ini setiap malam selama 1 minggu dan setelah itu lakukan setiap 3 hari sekali.
v DAUN TEH
Bahan : Daun teh sebanyak 3 gram
Air sebanyak 150 ML
Caranya : Daun teh dimasukkan ke dalam wadah lalu direndam air yang telah mendidih dan di diamkan selama beberapa menit sehingga airnya dingin lalu setelah dingin ramuan tersebut dioleskan pada wajah, tangan dan kaki. Setelah 30 menit kulit dibersihkan dengan air dingin. Lakukan hal ini setiap malam selama 1 minggu dan dilanjutkan setiap 3 hari sekali
KEGUNAAN UNTUK KOSMETIK WANGI-WANGIAN
Contoh bahan yang dapat digunakan untuk kosmetik tradisional untuk wangi – wangian :
v SABUN SERE
Sabun Sere terbuat dari bahan-bahan alami seperti minyak sereh, zaitun, dll. Minyak sere dengan wangi yang segar, berasal dari tanah Jawa –Indonesia . Kehangatan dan kesegaran aromanya memiliki manfaat aromaterapi dan dikenal sebagai deodoran alami.
v DAUN SIRIH
Daun sirih merupakan kosmetik tradisional yang dapat digunakan sebagai deodorant alami. Cara kerjanya, daun sirih direbus, kemudian air rebusan daun sirih diminum untuk menghilangkan bau badan.
KEGUNAAN UNTUK RAMBUT
Contoh bahan – bahan yang dapat digunakan untuk kosmetik tradisional rambut:
v PEPAYA dan MINYAK KELAPA
Kegunaannya adalah sebagai penghitam rambut.
Proses Pembuatan :
a. Sangrai biji pepaya hingga kering dan tumbuk hingga halus.
b. Kemudian campur tumbukkan biji pepaya tersebut dengan minyak kelapa, dan aduk sampai rata.
c. Oleskan ke seluruh rambut hingga merata, biarkan selama 1- 2 jam setelah itu baru keramas sampai bersih. Lakukanlah tiap seminggu sekali agar anda memiliki ram-but yang hitam dan menarik.
v DAUN SELEDRI
Kegunaannya adalah sebagai pengkriting rambut tradisional.
Proses Pembuatan :
a. Cuci bersih daun Seledri.
b. Potong kecil-kecil dan diremaskan pada rambut hingga merata.
c. Biarkan beberapa menit kemudian bilaslah hingga bersih. Lakukanlah berkali-kali sehingga rambut kelihatan keriting.
Seledri berdaun halus dan bertangkai panjang, memiliki aroma khas. Berkhasiat menyuburkan dan menghitamkan Rambut, sehingga dapat mencegah kerontokan rambut beruban. Setelah keramas, ambil daun seledri yang segar, remaslah dan gosokan ke kulit kepada sambil melakukan pemijatan ringan. Biarkan beberapa saat, lalu dibilas.
Jika Anda berbadan kurus, kurang nafsu makan, buatlah jus seledri. Haluskan daun seledri, tambahkan air dan saring. Setengah cangkir perasan seledri dicampur madu, dapat membangkitkan nafsu makan, sehingga tubuh Anda lebih berisi (tampan atau seksi).
v LIDAH BUAYA
Kegunaanya adalah untuk menghitamkan rambut dan menebalkan rambut.
Cara penggunaan: Lidah buaya dibuang kulitnya, kemudian daging lidah buaya diusapkan pada rambut biarkan beberapa saat, kemudian dicuci, lakukan hal tersebut beberapa kali seminggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
KEGUNAAN UNTUK KUKU
Contoh-contoh bahan yang dapat digunakan sebagai kosmetik tradisional untuk kuku:
v BAWANG PUTIH
Kegunaannya: Bawang putih selain digunakan sebagai campuran dalam masakan, ternyata bawang putih dapat digunakan untuk perawatan kuku, khususnya untuk memperkuat kuku agar tidak mudah patah.
v JERUK NIPIS
Kegunaannya: Jeruk nipis adalah buah yang mempunyai banyak kegunaan. Selain untuk menyembuhkan batuk dan sakit tenggorokan, jeruk nipis juga dapat digunakan senagai pembersih kuku. Jika kuku dibersihkan dengan jeruk nipis, maka kuku akan terlihat lebih bersih dan indah.
v BELIMBING WULUH
Kegunaannya: Belimbing wuluh adalah buah yang mempunyai banyak kegunaan. Belimbing wuluh dapat digunakan senagai pembersih kuku. Jika kuku dibersihkan dengan belimbing wuluh maka kuku akan terlihat lebih bersih dan indah.
III. CONTOH PRODUK DIPASARAN DAN FORMULA UMUMNYA
v Sabun Pepaya
| Pepaya sangat kaya akan minyak esensial dan vitamin A. Pepaya menstabilkan, melembabkan dan meremajakan kulit. Pepaya kaya akan vitamin C dan anti-oksidan. Pepaya mengandung alpha-hydroxy acids (AHA) alami dan mengandung enzim papain, yaitu enzim yang sangat membantu mengangkat sel kulit mati. |
v Sabun Almond
| Almond banyak digunakan di kosmetik karena almond membantu membuka pori-pori kulit dan membantu membersihkan sel kulit mati. Cukup 5 gram per 500gram sabun saja diperlukan untuk membuat kulit menjadi lembut, bebas minyak. Almond mudah diperoleh di toko-toko bahan kue, supermarket, dan pasar tradisional. |
v Sabun Mandi Bunga Mawar (Rose)
Bunga mawar sejak lama digunakan sebagai pengobatan dan perawatan kulit.Wangi mawar yang alami pun memiliki khasiat yang tidak sedikit bagi kesegaran dan terapi kesehatan. Sabun herbal Mawar mengandung HERBAL alami Mawar.Cocok digunakan untuk memperbaiki dan membersihkan kulit kusam,menyejukan dan menyegarkan kulit disamping cocok untuk semua jenis kulit.
v Sabun Mandi Herbal SARI RAPET (untuk perawatan organ kewanitaan)
Sabun mandi herbal saru rapet diramu dari HERBAL alami yang efektif dan aman untuk perawatan organ kewanitaan.Sabun ini berfungsi membersihkan vagina,menyembuhkan keputihan,menghilangkan gatal pada daerah organ kewanitaan. Bermanfaat juga untuk menghilangkan bau kurang sedap, membantu mengencangkan otot-otot kewanitaan(sebagai sari rapet),menyerap kelebihan lendir,dan menambah gairah kehangatan pasutri.
v SAFIRA (Sabun Lulur Herbal)
Mandi rempah dengan Sabun Lulur herba SAFIRA.Lulur,perawatan kecantikan kulit dan wajah secara alami yang telah dikenal sejak lama. Berkhasiat untuk merawat kehalusan,kesehatan dan kecermelangan kulit tubuh dan wajah anda. Berkhasiat pula sebagai detoksifikasi bahan-bahan beracun akibat polusi yang menempel setiap hari ditubuh anda. Khasiat lulur tradisional kini secara praktis dan mudah dapat anda temukan melalui sabun lulur HEBAL SAFIRA.
v TURTLE OLIEF (Sabun mandi Herbal untuk mengencangkan dan menghaluskan kulit + Ekstrak Minyak bulus)
Minyak bulus telah dikenal sejak dahulu memiliki khasiat spesial bagi kulit tubuh dan wajah. Diantaranya ia berfungsi untuk Mengencangkan kulit dan kulit wajah,menghaluskan,mengecilkan pori-pori,menghilangkan jerawat,menghilangkan flek-flek hitam,dan menjadikan kulit kusam menjadi cerah,sabun bulus yang menyuguhkan khasiat minyak bulus dengan tampilan lebih elegan dan praktis.
v Savina(Sabun herba untuk wajah,perawatan kulit wajah secara alami)
Kegunaan:
1.mengencangkan kulit wajah,
1.mengencangkan kulit wajah,
2.menhaluskan kulit dan mencegah keriput,
3.merapatkan pori-pori wajah,
4.menghilangkan dan mencegah wajah dari jerawat. komposisi,minyak habbatussauda'coconut ekstrak,madu,coconut oil,glycerin,propylin glicol,glukosa dan parfum.
v Sabun mandi herbal SARI BENGKOANG (kulit tampak lebih putih dan cerah alami)
Bengkoang, herbal alami yang akrab dengan kehidupan kita. Tak sekedar bermanfaat untuk dikonsumsi, bengkoang pun punya manfaat penting bagi perawatan kulit dan wajah.Sabun Herbal bengkoang berkhasiat menghilangkan flek-flek penuaan di wajah,juga mencerahkan kulit sehingga kulit akan tampak lebih putih secara alami,dan juga berfungsi untuk mengencangkan kulit,mengangkat kotoran dan sel-sel kulit mati,dan membuat kulit terasa lebih bersih dan segar.
v Sabun Mandi Herbal MADU (Menghaluskan dan menjaga kulit dari keriput)
Madu lebah sejak ribuan tahun silam telah digunakan sebagai salah satu bahan kecantikan wajah dan kulit. Sabun mandi herbal madu diformulasikan khusus dari madu lebah alami sehingga aman digunakan untuk kulit muka dan seluruh anggota badan.Insya allah bermanfaat untuk menghilalangkan flek-flek hitam,jamur pada kulit dan wajah,menjaga kulit dari keriput,menghaluskan kulit muka,serta memberikan vitamin pada kulit.
v Sabun Mandi Mangir (Kulit kesat dan cerah alami dengan Mangir)
Sabun Mandi Herbal mangir terbuat dari bahan-bahan alami dan bermutu tinggi dengan kandungan ramuan mangir di dalamnya. Berfungsi untuk menghaluskan,merawat kulit,membersihkan,menghilangkan penebalan noda-noda pada kulit serta mengurangi Bau Badan yang kurang sedap. Mengandung pula zat-zat pelembab yang menjaga kesegaran kulit agar tidak kering,sehingga kulit benar-benar bersih dan segar.
v Sabun Mandi Herbal SEREH
Sabun SEREH atau lemongrass telah digunakan sejak lama untuk perawatan kulit dan tubuh. Sabun herbal ini secara empiris berkhasiat mengatasi kulit jerawat,membersihkan,melembutkan,menghaluskan kulit dan mencegah flek hitam. Membantu mengobati pecah-pecah di kaki dan menghilangkan gatal-gatal. Aroma SEREH juga berfungsi MENYEGARKAN(relaks).
v Sabun Mandi Herbal GREENTEA
Sabun Mandi Herbal GREENTEA adalah sabun untuk perawatan kecantikan kulit dan wajah secara alami yang telah dikenal sejak lama. Bermanfaat untuk merawat kehalusan,kesehatan dan kecermelangan kulit tubuh dan wajah anda. Bermanfaat pula sebagai Anti Oksidan dan Detoksifikasi bahan-bahan beracun akibat polusi yang menempel setiap hari ditubuh anda.
v Sabun Mandi Herbal SUSU
Sabun susu adalah ramuan alami yang bermanfaat untuk perawatan kulit dan wajah.sabun ini berkhasiat membantu meremajakan kulit wajah dan seluruh anggota badan. memulihkan efek-efek ketuaan dan flek-flek hitam dan menghilangkan jamur pada kulit. Disamping itu juga memberikan vitamin pada kulit,mengharumkan serta menyegarkan kulit secara alami.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kosmetika tradisional adalah kosmetika yang terdiri dari bahan-bahan yang berasal dari alam dan diolah secara tradisional. Di samping itu, terdapat kosmetika semi-tradisional, yaitu kosmetika tradisional yang pengolahannya dilakukan secara modern dengan mencampurkan zat-zat kimia sintetik ke dalamnya. Seperti bahan pengawet, pengemulsi dan lain-lain. Kegunaan kosmetika ini dalam ilmu kedokteran baik untuk pemeliharaan kesehatan kulit maupun untuk pengobatan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Dewasa ini telah banyak kosmetik yang dijual dipasaran yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya seperti mercury, sehingga dapat membahyakan kesehatan. Oleh karena itu lebih baik kita menggunakan kosmetik tradisional yang mempunyai banyak kegunaan dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Kalau ada dapusnya lebih enak mba,, sangat bermanfaat,, kalau boleh saya minta softcopy yang ada dapus mba bisa?? saya butuh untuk skripsi,, kalau ada tolong hubungi 085742118795 ya
BalasHapusterimakasih :)
anda butuh referensi skirpsi anda bisa ke www.kebkes.blogspot.com/ (kumpulan judul skripsi Kebidanan, kesehatan, keperawatan)
Hapusiya mba ada daftar pustakanya gak ? kalo ada boleh saya minta. sama buat skripsi juga huhu . terimakasih..
BalasHapusmaaf sumbernya boleh berbagi tidak? Terimakasih Sebelumnya
BalasHapuswah lengkap.. terima kasih infonya..
BalasHapusSalam
Bunda Umar
Cream Temulawak
Cream Sari
Cream Beras
Cream Adha